Tasikmalaya, 7 Oktober 2025 — Jurusan Pendidikan Fisika Universitas Siliwangi (UNSIL) sukses menyelenggarakan rangkaian kegiatan kerja sama dengan Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Palangka Raya (UPR) pada tanggal 6–7 Oktober 2025.
Kegiatan ini diawali dengan penandatanganan Implementation Agreement (IA) antara kedua institusi sebagai wujud komitmen dalam memperkuat kolaborasi akademik, riset, dan pengembangan inovasi pembelajaran fisika di Indonesia. Penandatanganan IA menjadi tonggak penting bagi kedua pihak dalam memperluas jejaring akademik lintas wilayah, khususnya dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan tinggi bidang sains.

Acara dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Siliwangi, Dr. Hj. Nani Ratnaningsih, M.Pd., yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas inisiatif kolaboratif ini.
“Kegiatan ini menunjukkan semangat kolaborasi yang konkret antara dua institusi pendidikan yang memiliki visi serupa dalam mencetak calon pendidik sains yang unggul. Kami berharap kerja sama ini tidak berhenti pada kegiatan seremonial, tetapi berkembang menjadi jejaring penelitian, publikasi bersama, dan inovasi pembelajaran yang berkelanjutan,” tutur beliau.
Ketua Jurusan Pendidikan Fisika UNSIL, Rifa’atul Maulidah, M.PFis., turut menambahkan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat posisi pendidikan fisika sebagai pusat pengembangan kompetensi abad ke-21.
“Kolaborasi ini bukan sekadar formalitas, tetapi ruang untuk bertukar gagasan, praktik baik, dan pengalaman yang memperkaya wawasan mahasiswa serta dosen. Kami berharap kegiatan ini menjadi awal dari berbagai inisiatif bersama dalam riset dan pengembangan pembelajaran fisika berbasis inovasi,” ujarnya.
Sebagai bagian dari implementasi kerja sama, diselenggarakan kuliah tamu pada mata kuliah Mekanika dengan topik “Gerak Harmonis”, yang memberikan wawasan konseptual dan aplikatif kepada mahasiswa mengenai dinamika sistem osilasi dalam konteks fisika modern.

Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan Workshop “Evaluasi Pembelajaran Fisika Abad 21 Berdasarkan Framework PISA 2025” yang menghadirkan Ibu Maya Mustika, M.Pd. dari Universitas Palangka Raya sebagai narasumber. Dalam workshop ini, peserta diajak memahami arah baru asesmen internasional PISA yang menekankan kompetensi berpikir kritis, pemecahan masalah, serta penerapan konsep sains dalam konteks kehidupan nyata.

Dalam paparannya, Ibu Maya Mustika menegaskan pentingnya transformasi pembelajaran fisika agar lebih kontekstual dan selaras dengan tuntutan global.
“Guru dan calon guru fisika perlu memahami bagaimana sains diukur dalam konteks internasional. Framework PISA 2025 memberi arah baru agar pembelajaran tidak berhenti pada hafalan konsep, tetapi mengasah kemampuan bernalar dan berinovasi,” jelasnya.
Seluruh kegiatan berlangsung dengan lancar dan penuh antusiasme. Interaksi aktif antara mahasiswa, dosen, dan narasumber menciptakan suasana akademik yang dinamis serta memperkuat kolaborasi antara kedua institusi.
Melalui kegiatan ini, Jurusan Pendidikan Fisika UNSIL menegaskan komitmennya untuk terus membuka ruang sinergi antarperguruan tinggi dalam membangun ekosistem pendidikan fisika yang adaptif, inovatif, dan berorientasi global.
