November 13, 2025

Pada hari Senin, 13 Oktober 2025, telah sukses diselenggarakan hari pertama Kuliah Tamu untuk mata kuliah Gelombang dan Optik secara daring. Kegiatan ini dibuka oleh dosen pengampu Eko Sujarwanto, M.Pd. yang menekankan tujuan utama perkuliahan, yaitu untuk menjembatani konsep teoretis gelombang dengan aplikasinya di dunia nyata. Dalam pengantarnya, beliau menyoroti pentingnya Transformasi Fourier sebagai alat matematis fundamental untuk menganalisis berbagai jenis sinyal gelombang, sebuah konsep yang menjadi dasar pemahaman materi yang akan disampaikan oleh narasumber.

Acara kemudian berlanjut dengan perkenalan narasumber, Abraham Arimuko, M.Sc. dari Direktorat Gempa Bumi dan Tsunami, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Beliau merupakan alumni Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) yang melanjutkan studi masternya di National Central University, Taiwan. Dengan pengalamannya yang relevan di BMKG, kehadirannya memberikan wawasan praktis yang sangat berharga bagi para mahasiswa.

Dalam sesi pemaparan materi bertajuk “Pengantar: Optik dan Gelombang berkaitan dengan Sifat Gelombang Gempa”, Bapak Abraham secara komprehensif menjelaskan berbagai jenis gelombang seismik, mulai dari body waves (gelombang P dan S) hingga surface waves (gelombang Rayleigh dan Love). Beliau menunjukkan bagaimana prinsip-prinsip perambatan dan karakteristik gelombang yang dipelajari di kelas diterapkan langsung untuk menganalisis dan memitigasi risiko bencana gempa bumi.

Beliau juga menggarisbawahi pentingnya transisi analisis dari domain waktu ke domain frekuensi, yang memungkinkan identifikasi karakteristik sinyal yang tidak terlihat sebelumnya. Lebih lanjut, dijelaskan bahwa metode Discrete Fourier Transform (DFT) secara efisien dihitung menggunakan algoritma Fast Fourier Transform (FFT) untuk memproses data seismik digital. Sebagai studi kasus, narasumber juga menampilkan analisis mekanisme sumber Gempa Bumi Tasikmalaya 2 September 2009 menggunakan metode inversi bentuk gelombang untuk menunjukkan aplikasi nyata dari konsep-konsep tersebut. Kuliah tamu ditutup dengan sesi tanya jawab yang sangat interaktif. Para mahasiswa menunjukkan antusiasme tinggi, mengajukan berbagai pertanyaan mendalam seputar mekanisme gempa hingga teknik analisis data seismik modern seperti Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR). Sesi ini berhasil memperkaya pemahaman mahasiswa mengenai pentingnya ilmu gelombang dan optik dalam bidang geofisika dan kebencanaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *