Upaya Peningkatan Kompetensi Pegagodik Guru dalam Implementasi Kurikulum Merdeka, Tim PKM Jurusan Pendidikan Fisika Universitas Siliwangi Gelar Pelatihan Digitalisasi Pembelajaran IPA di Jamanis
Dalam menghadapi era revolusi industri 4.0 yang semakin berkembang pesat, pendidikan merupakan salah satu bidang yang tidak dapat mengabaikan transformasi digital. Di tengah tuntutan untuk melahirkan lulusan yang memiliki keterampilan sesuai dengan perkembangan zaman, pemerintah dan lembaga pendidikan di Indonesia tengah mempersiapkan diri untuk mengadopsi konsep Kurikulum Merdeka, yang bertujuan untuk memberikan kebebasan kepada sekolah dalam merancang kurikulum yang lebih relevan dan inovatif.
Salah satu aspek penting dalam Kurikulum Merdeka adalah digitalisasi pembelajaran, di mana teknologi informasi dan komunikasi dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Khususnya dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), penerapan digitalisasi dapat membuka pintu menuju pembelajaran yang lebih interaktif, adaptif, dan menarik bagi para siswa. Menghadapi tantangan tersebut, Jurusan Pendidikan Fisika Universitas Siliwangi Tasikmalaya mengadakan pengabdian kepada Masyarakat yaitu pelatihan dengan tema “Digitalisasi Pembelajaran IPA untuk Guru Sekolah Dasar dalam Mempersiapkan Kurikulum Merdeka” diselenggarakan di SD Negeri 2 Condong pada hari Kamis tanggal 3 Agustus 2023 yang tergabung dalam kelompok kerja guru (KKG) Gugus 1 dan Gugus 2 Desa Sindangraja Kecamatan Jamanis, Kabupaten Tasikmalaya.
Sejumlah 25 guru sekolah dasar mengikuti pelatihan dengan antusias, Guru-guru tersebut merupakan perwakilan dari beberapa sekolah, diantaranya SDN 1 Condong, SDN 2 Condong, SDN Bojonggaok, SDN 1 Sindangraja, SDN 2 Sindangraja, SDN Karangsembung, SDN Cirahayu, SDN Tanjung Mekar, SDN Jamanis, SDN 1 Argasari, SDN 2 Argasari, SDN 4 Argasari, SDN 1 Geresik, SDN 2 Geresik, SDN 3 Geresik, SDN 4 Geresik, SDN 5 Geresik.
Pelatihan dibuka secara langsung oleh Hj. Nunung Kurniasih, M.Pd. selaku Pengawas Sekolah. Dalam sambutannya, beliau mengatakan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat menambah kompetensi guru sekolah dasar dalam menyusun media dan evaluasi pembelajaran untuk implementasi Kurikulum Merdeka. Pemateri pada pelatihan ini adalah Dr. Hj. Endang Surahman, M.Pd, Dr. Rahmat Rizal, M. Pd, dan Herni Yuniarti Suhendi, M.Pd. Materi pertama yang dibahas pada pelatihan kali ini adalah tentang konsep Kurikulum Merdeka, yang menekankan pada fleksibilitas dan kreativitas dalam merancang kurikulum yang sesuai dengan karakteristik sekolah dan siswa oleh Dr. Hj. Endang Surahman, M.Pd, dilanjutkan dengan pelatihan digitalisasi media pembelajaran menggunakan flatform Canva dan PheT oleh Herni Yuniarti Suhendi, M.Pd. Terakhir pelatihan ini membahas tentang pengembangan metode evaluasi berbasis teknologi, seperti kuis online, tugas daring, dan penilaian otomatis, untuk mengukur pemahaman siswa secara lebih efektif menggunakan aplikasi Quizizz oleh Dr. Rahmat Rizal, M.Pd.
Kegiatan ini juga melibatkan beberapa mahasiswa dari Jurusan Pendidikan Fisika, yaitu Nadirotul Haeniah, Revania Risang Ayu, dan Yosep Sunandar. Mereka mendampingi para guru pada sesi mempraktikkan penggunaan Canva, PheT serta Quizizz
Metode pelatihan dilaksanakan secara kombinasi antara sesi teori, diskusi, dan praktik langsung. Para peserta diberikan kesempatan untuk berkolaborasi dalam merancang media pembelajaran, mempraktikkan penggunaan Canva, PheT serta Quizizz, serta berbagi pengalaman dan tantangan dalam mengadopsi teknologi dalam pembelajaran. Hasil dari pelatihan ini peserta pelatihan berhasil mengembangkan media pembelajaran berupa media presentasi interaktif dan kuis online untuk menguji pemahaman konsep-konsep IPA SD. Salah seorang perwakilan dari peserta pelatihan, Meli Marselina mengungkapkan meskipun pelatihan ini memberikan landasan yang kuat, terdapat tantangan dalam menerapkan pembelajaran digital dalam skala lebih besar. Beberapa tantangan yang dihadapi termasuk akses terhadap teknologi yang masih terbatas di beberapa daerah, serta penyesuaian bagi guru-guru yang belum terbiasa dengan penggunaan teknologi dalam pengajaran. Namun, pelatihan ini memberikan harapan bahwa dengan adanya dukungan yang tepat dari pemerintah, lembaga pendidikan, dan pihak terkait lainnya, digitalisasi pembelajaran IPA SD dapat menjadi bagian integral dari Kurikulum Merdeka yang mendorong terciptanya generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan.